Kamis, 03 Desember 2009

KIAT PRAKTIS MENGAJARKAN AL QUR’AN pada ANAK


Anak adalah amanah dari Allah swt. Tidak semua orang mendapatkan anugerah ini,
kecuali hanya orang-orang yang dikehendaki-Nya. Amanah ini harus dipelihara
secara baik dan terus menerus dengan memberinya pendidikan yang baik dan benar.
Seorang pendidik harus belajar bagaimana memberikan hak dan kewajibannya dengan
baik. Ia harus mengetahui perkembangan-perkembangan baru tentang metode dan
media pendidikan yang baik untuk menunaikan tugasnya, sehingga memperoleh hasil
yang maksimal.“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya”(HRAhmad).

Salah satu pekerjaan pendidik yang harus mendapatkan perhatian serius adalah
mencari metode yang tepat untuk mengajarkan Al Qur’an kepada anak-anak usia
dini. Mengajarkan Al Qur’an adalah salah satu dasar pendidikan Islam, sehingga
anak-anak tumbuh berdasarkan fitrah yang baik dan hati mereka dituntun oleh
hikmah sehingga mampu membendung polusi kesesatan dan keruhnya kemaksiatan.
Para sahabat Nabi Saw tahu benar betapa pentingnya menghafal Al Qur’an dan
pengaruhnya terhadap psikologis anak, maka mereka berlomba-lomba mengajarkan Al
Qur’an kepada anak-anak mereka, sebagai implementasi sabda Nabi saw
Mempelajari Al qur’an dapat memberikan pengaruh baik terhadap diri seseorang,
jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan metode dan cara yang bias membuat anak mencintai Al-Qur’an. Mengajarkan Al Qur’an dengan cara yang baik tidak hanya membuat anak menjadi-cinta terhadap Al Qur’an tetapi juga meningkatkan kemampuan anak untuk mengingatdan memahami Al Qur’an. Dari sini kemudian terbentuk pemahaman pada anak bahwa menghafal Al Qur’an adalah amal dan perbuatan yang mulia. Oleh karena itu, perluditumbuhkan kecintaan anak terhadap Al Qur’ansebelum memulai menghafalnya. Hal ini perlu dilakukan karena menghafal Al-Qur’an tanpa didasari cinta terhadap Al-Qur’an tidak akan membuahkan apa-apa. Sebaliknya bahwa mencintai Al-Qur’an dibarengi dengan menghafalnya,akanmembentuk perilaku mulia dan beradab pada anak.

Seorang pendidik diharapkan menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan dibawah ini:
1.apakah metode menghafal yang paling ideal untuk anak-anak
2. langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar anak mencintai Al Qur’an
3. apa saja kendala yang mungkin terjadi, dan apa solusinya
4. bagaimana menguji kecintaan anak terhadap Al Qur’an dan banyak pertanyaan lain yang berhubungan dengan keahlian dalam mendidik anak-anak untuk menghafal Al Qur’an.
Mengikat jiwa si anak dengan sosok teladan Rasulullah saw dan menumbuhkan cinta terhadap pribadi Rasul, merupakan cara terpenting yang dapat mendorong si anak untuk berkarya dan mengerahkan segenap kemampuan diri. Ibnu Abbas r.a. menuturkan,” Suatu malam saya tidur di rumah bibiku Maimunah. Memasuki sepertiga malam pertama, Rasulullah saw bangkit lalu mengambil tempat air kemudian berwudhu. Setelah itu beliau melakukan shalat. Aku pun bangun dan melakukan apa yang Rasulullah perbuat. Aku shalat di sebelah kiri Rasul. Lantas Rasul menggeserkanku ke sebelah kanan beliau. Rasul shalat dengan penuh khusyu’. Setelah itu beliau membaringkan badan sebelah kanannya, hingga tertidur. Lantas bangun kembali ketika adzan berkumandang mengajak shalat Shubuh. Rasul berangkat ke masjid dan menunaikannya.” (HR Ibnu Khuzaimah dalam Shahih Khuzaimah ).
Berdasarkan riwayat diatas, sangat jelas bagi kita betapa pentingnya mengikat
jiwa si anak dengan sosok Rasulullah yang serta merta dapat mencetak kepribadian
si anak menjadi manusia shalih, bertakwa serta mencintai Al Qur’an dan ilmu.
Dengan demikian, motivasi yang mendorong si anak untuk belajar adalah internal
dirinya sendiri yang bersumber dari keimanan yang mendalam dan cinta yang murni.
Tak ayal, motivasi semacam demikian adalah motivasi yang paling efektif dan
pengaruhnya sangat kuat. Disamping paling tahan banting dan bersifat konsisten.

Ketika spirit cinta Nabi menghujam dalam jiwa si anak, maka ketika si anak
mendengar hadits yang mengajak untuk mempelajari Al Qur’an, niscaya si anak
tersebut akan bersegera memenuhinya berkat dorongan cinta terhadap sang Nabi dan mengharapkan pahala dari Alloh Swt. Demikian salah satu dari 24 Kiat Membantu Anak Rajin Menghapal Al Qur’an. Anak bisa hapal Al Qur’an ? Semua orangtua muslim tentu mendambakannya. Fakta membuktikan, anak yang banyak hapalan Al Qur’an memiliki kecerdasan nalar, emosi dan spiritual yang seimbang.
Tapi mungkinkah itu putra-putri Anda ? Mungkinkah juga bagi anak didik Anda (bagi seorang guru di Taman Pendidikan Al Qur’an ). Jawabannya sangat mungkin.
Tentu setelah Anda sebagai orangtua/pendidik memahami dan menjalankan tips-tipsnya, selamet mempraktekkannya…….