Selasa, 29 Juni 2010

Untuk Pangeranku


Teruntukmu,,,,,,
Aq bersama semua baktiku yang tertunda,,,
Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna,,,

Untuk calon suamiku ,,,,
Izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu,,,
Iiznkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu,,,

Wahai calon suamiku ,,,,
Ketahuilah,,,
Bahwa aku wanita asing bagimu,,,
Nanti terangkanlah apa2 yang tidak kumengerti darimu,,,
Terangkanlah apa2 yang tidak tersukai darimu,,,
Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu,,,
Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu,,,
Ketahuilah bahwa aq selalu menunggumu,,,
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu,,,
Menjadi rumah yang lapang untukmu,,,
Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu,,,
Menjadi penyejuk hatimu,,,

Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku,,,
Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku,,,
Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu,,,
Bersama menyempurnakan hati dalam MahabahNya,,,
Menyemarakan dakwah dengan para Jundi2 Allah,,,
Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu,,,
Bersama menggapai perjuangan ini,,,
Yang karenamu,,,Allah semakin sayang padaku,,,

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Menunggu sang pangeran turun dari sampan..

Anonim mengatakan...

iya untuk menjemput pujaan hatinya stlh ini mereka kan mengarungi lautan kehidupan dng sampan mereka sbg pelindung dan pangeran sbg nahkodanya.ehmmmmmmmmmm

gmn pak e,dah dapat bidadarinya yg turun dr delman??